Selasa, 19 Januari 2010

neW DrEam, nEw HopE, Ready to 2010

Library Member Writer
Snack My Enemy Side Job [010610]
Much Friends Save
Five Times Cloth [acc]
Be Economy [290110 acc tenrb/dy] Bali Islands
English Multiplayer Games
Go Straight Design Grapich
Be Your self Multi Language
Fasting Paris
Open Road To World
Sweater [acc 120110 rz] Acounts In the Bank
Programer [010610] Read Park/Library [250910]
Inako Hlmt [acc 180210] Min 1 Book in 1 Month
Make Sensation With Performance Advertaising
Sp Active [Acc 250110] New Vehicle [acc 220110]
PiMP My ComputEr [Acc250210] NoteBook [acc 13042010]

Senin, 11 Januari 2010

Titik Jenuh

4

Tidak jarang dalam beberapa fase hidup kita melawati suatu titik jenuh. Kejenuhan yang timbul karena kebosanan pada rutinitas. Kejenuhan kronis yang berpuncak sampai stadium muak. Muak pada hidup dan diri. Banyak tindakan yang muncul mengekspresikan kejenuhan ini seperti mencari sesuatu yang baru atau bunuh diri.
Memang pilihan setiap orang berbeda tergantung pada pandangan hidup seseorang itu. Apakah dia pesimistis atau optimisme batu. Saya sebut optimisme batu karena butuh keyakinan lebih untuk hidup dalam zaman sekarang. Hidup yang berat dihimpit karena lapangan kerja yang terbatas dan pangangguran yang terus meningkat. Tidak heran jika kita lihat berita kriminalitas dalam berbagai inovasinya tak kehabisan berita. Serta berbanding lurus dengan semakin larisnya buku motivasi hidup baik yang sekuler maupun yang berlandaskan dalil-dalil agama.
Apakah sekarang sudah tidak ada harapan? Saya tidak menegaskan bahwa kita sudah tidak dapat berharap, hanya mencoba melihat persoalan secara realistis. Realistis untuk tidak lagi cuek pada persoalan-persoalan yang menimpa bangsa ini. Saya tidak berpretensi menjadi seorang aktivis, tapi saya bisa terkena imbasnya jika pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak memihak rakyat. Saya tidak suka berdemo di jalan atau menjadi anggota LSM untuk mengawasi pemerintah, saya hanya penonton di pinggir yang mencoba memahami lalu lintas pemerintahan negeri ini. Negeri dimana saya hidup dan mencari nafkah.
Jika saya sekarang pesimis pada kehidupan saya dan jenuh pada rutinitas karena tidak mendapatkan apa-apa, kepada siapakah saya mengeluh? Kepada Tuhan? Memang hanya Kepada Tuhan kita patut mengeluh, tapi saya tidak akan mengeluh, karena saya sudah bersyukur bisa hidup. Apakah saya harus menuntut lagi, saya hanya bisa mengeluh. Hanya saja saya percaya bahwa hal ini tidak menimpa saya saja. Apakah kondisi yang sama ini memunculkan kesadaran bersama untuk melakukan sesuatu atau mencari aman sendiri? Bahwa saya masih mempunyai keluarga yang menerima saya dalam kondisi apapun serta teman tempat saya mengkaji hidup dan belajar menyikapi kenyataan.
Akankah pertemanan kita semakin meluas untuk bersama memahami dan mencari solusi untuk keluar dari pesimisme dan titik jenuh ini? Kita hitung dulu berapa uang kita yang ada di saku maupun tabungan dan bandingkan dengan pengeluaran yang harus kita bayar, barangkali dari situ dulu kita merenungkannya….

Minggu, 03 Januari 2010

Kekuatan Para Pemimpi (the Powerful of The Dreamer)


Biarkan…
dia…
menggantung…
mengambang…
5 centimeter…
di depan kening kamu…


Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.


Apapun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah.
Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu, segala keinginan, mimpi, cita – cita, keyakinan diri…


Biarkan keyakinan kamu,
5 centimeter menggantung, mengambang di depan kening kamu.
Dan…
Sehabis itu yang kamu perlu…
Cuma…


Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas.


Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja…


Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya…
Serta mulut yang akan selalu berdoa…


Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan Cuma seonggok daging yang hanya punya nama.


Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa – biasa saja tanpa tujuan mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi seorang yang selalu percaya akan keajaiban mimpi keajaiban cita – cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapa pun…


Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi – mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya.


Percaya pada… 5 centimeter di depan kening kamu




(5 cm “Donny Dhirgantoro”)

Jumat, 01 Januari 2010

010110 good start

Meja Malam

3
Pulang kerja kadang setiap orang punya aktivitasnya sendiri. Melepas capek, bertemu lagi dengan orang-orang yang mereka cintai, ngitung uang, mengumpat, tidur, dan bingung. Ya, aku selalu bingung menentukan apa yang aku lakukan setelah pulang. Seolah setelah kerja aku tak punya arti lagi.
Tapi tidak hari ini, entah seperti ada semangat laen "Mungkin karena perasaan cenderung ingin membuktikan/ Menunjukan bahwa aku bisa",

Pukul: 01:23 di depan komputer
Pukul: 02:12 masih di depan komputer
Pukul: 02:34 masih di depan [udah aku dapatkan]
Pukul: 03:57 tetap didepan komputer menulis Posting ne "SAMBIL Berkata dalam hati aku bisa TheDreamer, lihat moreloveu mana punyamu" Hahahahahhahha....