1
Pulang kerja kadang setiap orang punya aktivitasnya sendiri. Melepas capek, bertemu lagi dengan orang-orang yang mereka cintai, ngitung uang, mengumpat, tidur, dan bingung. Ya, aku selalu bingung menentukan apa yang aku lakukan setelah pulang. Seolah setelah kerja aku tak punya arti lagi. Sebenarnya tak sepuitis itu, hanya saja tak ada kegiatan lain. Kadang kupikir diriku takut dengan keramaian, maka aku sering memanfaatkan fasilitas computer yang biasanya kugunakan main game.Atau tiduran dengan membaca buku, smsan dan mendengarkan music. Lebih tepatnya aku mendengarkan Radio, kotak sampah—walaupun tak semuanya—yang kupakai untuk menghalau suara televisi. Kuanggap sebagai kutukan adalah memiliki Angga (keponakanku yang masih berumur 5 tahunan) yang punya hoby menonton sinetron Indonesia yang menceritakan tentang legenda/ mitos/ fabel terjadinya asal-usul suatu tempat di negara ini dengan aktor atau artis yang sama, dunia perfilman indonesia memang sudah jatuh melarat gimana nggak film dengan judul, A, B, C atau apalah aktor atau artisnya sama saja hanya berubah peran sebagai siapa dalam film itu, dan yang paling buat jengkel adalah hari ini film A diputar besok mungkin waktunya yang agak berubah maju/ mundur film dengan judul A sama persis diputar lagi “pegel dech….!!” Ditambah adekku selalu nonton dengan volume suara yang menyamai sorak suporter sepakbola.
“Ngga, pa gak ada lagi film yang lain?” kuambil remote
“Eh, Om jangan dipindah. Filmnya bagus” merebut lagi remote
”Aku duluan yang nonton”
“DE ngalah sama adekmu, begitu Bundaku selalu membela ANGGA”
“Huhhh…. nyebelin” Biasanya aku langsung beranjak keluar rumah atau mengeraskan suara radio lagi jika tak ada mood keluar. Hanya keluargaku saja yang bisa membayangkan betapa bisingnya rumahku. Jika seperti itu mungkin Angga berpikir kutukan sebagai keponakan adalah punya OM seperti aku.

sak aken....
BalasHapusseng sabar yo mas jadi om.....hihihi....
just Kidding Kok.....
BalasHapusAngga Is My Beloved brother....